Posts

Pemberian Obat

A.     Tujuan Pemberian Obat 1.       Membantu mengurangi rasa sakit 2.       Membantu menegakkan diagnosa 3.       Mencegah dan mengobati penyakit 4.       Memberika ketenangan dan rasa puas pada klien B.      Faktor – faktor yang mempengaruhi kerja obat 1.       Absorbsi Adalah proses obat yang memasuki sirkulasi cairan obat, absorbsi obat oral terjadi pada saat partikel – partikel obat keluar dari saluran gastrointestinal. 2.       Distribusi Adalah proses obat diangkut kearea dimana obat diharapkan bereaksi atau disimpan di dalam tubuh. 3.       Metabolisme atau biotrasformasi Adalah proses dimana obat dibuat menjadi kurang aktif, semua bayi, neonatus, BBLR, yaang mempunyai fungsi ginjal yang belum matang mempengaruhi proses metabolisme. 4.       Eksresi Adalah obat yang dikeluarkan melalui tubuh melalui ginjal, feses, paru – paru, saliva dan keringat. 5.       Usia Usia bayi dan usia lajut sangat sensitif terhadap obat – obatan jenis barbieturar

Pemeriksaan Tanda - tanda Vital

Image

Fisiologi Menstruasi

Image
Menstruasi merupakan pengeluaran darah secara periodik (rata – rata 28 hari) dari vagina karena terlepasnya mukosa uterus. Peristiwa ini merupakan integrasi dari hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan uterus. Hipotalamus menyekresi hormon Gonadotropin Realising hormon (GnRH). Hipotalamus menyekresi follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Lutenizing Hormone(LH). Ovarium mengalami 2 fase, yaitu fase foskuler dan fase luteal. Uterus mengalami 3 fase, yaitu proliferasi, sekretorik, dan menstruasi (Gulton dan Hall, 2014). 1.     Siklus Ovarium a.        Fase folikuler GnRH menstimulasi sekresi FSH menyebabkan pertumbuhan folicle ovarium. Setiap bulan, 10-15 folikel primordial distimulasi untuk tumbuh. Folikel primordial tumbuh mejadi folikel primer, kemudian menjadi folikel skunder. Atas folikel tersier menghasilkan hormon seks yaitu, progesteron, androgen dan estrogen, namun yang paling banyak disintesi adalah estrogen. Satu folikel akan terus tumbuh menjadi folikel dominan hingg