Mekanisme Persalinan Normal



Persalinan normal yang dimaksud adalah presentasi belakang kepala (oksiput posterior). Kelahiran janin terjadi melalui beberapa gerakan utama . gerakan ini sebagai proses adaptasi bagian – bagian kepala janin terhadap panggul. Gerakan utama pada persalinan normal menurut Cunningham, dkk (2014) adalah sebagai berikut.
1.    Engagement (fiksasi)
Masuknya ukuran terbesar tengkorak janin  (diameter biparietal ) ke pintu atas panggul (PAP). Pristiwa ini dapat terjadi pada beberapa minggu terakhir kehamilan atau mungkin tidak terjadi hingga persalinan dimulai.
2.    Penurunan
Penurunan bagian terendah janin pada multipara biasanya mulai dengan engangement(fiksasi). Penurunan terjadi karena : tekanan cairan amnion, tekanan langsung fundus pada bokong, kontraksi otot – otot abdomen, ekstensi atau melurusnya badan janin.
3.    Fleksi
Ketika penurunan kepala mendapat tahanan dari serviks, dinding panggul, atau lantai panggul, kepala janin akan melakukan fleksi (dagu janin dibawa mendekati dadanya) sehingga diameter subolsipito bregmatika (9,5 cm) menggantikan diameter oksipito prontalis (11 cm).
4.    Rotasi (putaran paksi) dalam
Gereaka ini merupakan putaran kepala sedemikian rupa secara perlahan, menggerakan okciput dari posisi asalanya menuju kedepan.  Pada presentasi belakang kepala, bagian terendah janin adalah ubun – ubu kecil (UUK). UUK tersebut memutar kedepan higga berada dibawah simpisis pubis. Rotasi dalam terjadi setelah kepala berada di Hodge III (setinggi spina ischiadika) atau kepala sudah engoged.
5.    Ekstensi (defleksi)
Dorongan meneran ibu semakin kuat. Setelah rotasi dalam selesai, kepala janin yang melakukan fleksi maksimal mencapai vulva. Kepala tersebut melakukan ekstensi atau defleksi. Gerakan ini karena sumbu jalan lahir pada pintu bawah panggul mengarahkan ke depan dan atas. Pada kepala bekerja dua kekuatan, yaitu :uterus medesak ke bawah, kepala mendapat tahanan di dasar panggul dan menolakya keatas. Gaya resultannya (karena tertahan pada pinggir bawah simpisis), maka lahirlah berturut – turut ububn – ubun besar, dahi, mulut da dagu.
6.    Rotasi (putaran paksi) luar
Kepala yang sudah lahir memutar kembali kearah puggung anak utuk menghilangkan torsi ada leher yag terjadi ketika melakukan gerakan rotasi dalam. Putaran dilanjutkan hingga belakang kepala berhadapan dengan tuber ischiadika sepihak (di sisi kiri atau kanan). Gerakan ini disebabkan oleh ukura bahu (diameter bisacromial) menempatkan diri pada diameter anteroposterior pintu bawah panggul.
7.    Eksplusi
Segera setelah gerakan rotasi luar berakhir, bahu depan tampak dibawah simpisis pubis dan perineum segera teregang oleh bahu belakang. Bahu depan sebagai pusat putaran untuk kelahiran bahu be;akang. Kemudian lahir bahu depan, dan menyusul seluruh badan anak lahir.

Comments

Popular posts from this blog

Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita

Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria